Pengertian Fonologi bahasa Indonesia
Kali ini jawab dosen akan membahas
tentang Pengertian
Fonologi
Didalam kamus bahasa indonyesia di katakana
bahwa fanologi ialah bidang linguistic yang menyelidki bunyi-bunyi bahsa sesuai
fungsinya. Dengan kata lain fanonolgi di
artikan sebagai ilmu tentang bunyi bahasa.
Baca juga
Baca juga
Tata Tulis Karya Ilmiah "jenis,pengertian,contoh lengkapnya"
Ilmu-Ilmu yang mencangkup dalam Fonologi
Dalam
ilmu bahasa Indonesia fanolofi di bagu menjadi dua bagian yakni fonemik dan
fonetik.
Engertian Fonemik dalam bahasa Indonesia:
Fonemik
Fonemik adalah ilmu yang berfokus
membahas tentang bunyi-bunyian yang berfungsi untuk pembeda arti.
Jika didalam fonetik mempelajari macam
bunyi yang dapat dihasilkan oleh alat-alat ucap serta bagaimana tiap-tiap bunyi
itu dilaksanakan, maka dalam fonemik kita mempelajari dan menyelidiki, bunyi ujaran
kemungkinan-kemungkinan yang manakah yang dapat mempunyai fungsi untuk
membedakan arti.
Chaer (2007) mengatakan bahwa
fonemik menelaah bunyi bahasa yang dapat
atau berfungsi membedakan makna kata. Misalnya bunyi [l], [A], [B] dan [U];
dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya hanya pada bunyi
yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r]. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda dalam
bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.
Sebagai bidang yang berkosentrasi
dalam deskripsi dan analisis bunyi-bunyi ujar, hasil kerja fonologi berguna
bahkan sering dimanfaatkan oleh cabang-cabang linguitik yang lain, misalnya
morfologi, sintaksis, dan semantik.
Fonologi dalam cabang morfologi
Bidang morfologi yang kosentrasinya
pada tataran struktur internal kata sering memanfaatkan hasil studi fonologi,
misalnya ketika menjelaskan morfem dasar {butuh} diucapkan secara bervariasi
antara [butUh] dan [bUtUh] serta diucapkan [butuhkan] setelah mendapat proses
morfologis dengan penambahan morfem sufiks {-kan}.
Fonologi dalam cabang sintaksis
Bidang sintaksis yang berkosentrasi
pada tataran kalimat, ketika berhadapan dengan kalimat kamu berdiri. (kalimat
berita), kamu berdiri? (kalimat tanya), dan kamu berdiri!
(kalimat perintah) ketiga kalimat itu masing-masing terdiri dari dua kata yang sama
tetapi mempunyai maksud yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan
dengan memanfaatkan hasil analisis fonologis, yaitu tentang intonasi, jedah dan
tekanan pada kalimat yang ternyata dapat membedakan maksud kalimat, terutama
dalam bahasa Indonesia.
Fonologi dalam cabang semantik
Bidang semantik, yang berkosentrasi pada
persoalan makna kata pun memanfaatkan hasil telaah fonologi. Misalnya dalam
mengucapkan sebuah kata dapat divariasikan, dan tidak. Contoh kata [tahu],
[tau], [teras] dan [t∂ras] akan bermakna lain. Sedangkan kata duduk dan didik
ketika diucapkan secara bervariasi [dudU?], [dUdU?], [didī?], [dīdī?] tidak
membedakan makna. Hasil analisis fonologislah yang membantunya.
Fonetik
Menurut Samsuri (1994), fonetik adalah
studi tentang bunyi-bunyi ujar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1997), fonetik diartikan: bidang linguistik tentang pengucapan (penghasilan)
bunyi ujar atau fonetik adalah sistem bunyi suatu bahasa. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa fonetik adalah ilmu bahasa yang membahas bunyi-bunyi bahasa
yang dihasilkan alat ucap manusia, serta bagaimana bunyi itu dihasilkan.
Chaer
(2007) membagi urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, menjadi tiga jenis
fonetik, yaitu:
- Fonetik artikulatoris atau fonetik organis atau fonetik fisiologi, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
- Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya,dan intensitasnya.
- Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
Dari
ketiga jenis fonetik tersebut yang paling berurusan dengan dunia lingusitik
adalah fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan
masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia.
Sedangkan fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik
auditoris berkenaan dengan bidang kedokteran.
0 Response to "Pengertian Fonologi bahasa Indonesia"lengkap deng ruang linkup ahli contohnya""
Post a Comment