Jenis-Jenis Erosi dan Penyebabnya lengkap
Jika teman teman sedang mencari tahu tentang erosi atau
pengikisan tanah,batuan anda tepat sekali mengunjungi jawabdosen.com karna
disini jawab dosen akan membahas tentang jenis-jenis erosi dan penyebabnya
Kebanyakkan orang mungkin tidak asing dengan kata atau
istillah erosi, mungkin orang hanya tau erosi tanpa tau apa itu erosi apa
penyebabnya. Erosi adalah proses pengkikisan lapisan tanah batu dan benda
lainnya yang di sebabkan oleh banyak factor.
Faktor penyebab Erosi
Erosi yang di sebabkan oleh air
Jenis erosi pertama yang akan dijabarkan dalam pembahasan
kali ini adalah erosi oleh air (ablasi). Erosi oleh air ini dapat disebabkan
oleh aliran air sungai maupun air hujan .Erosi oleh air sungai atau erosi sungai merupakan
sebuah proses berpindahnya suatu massa tanah atau batuan karena adanya air
sungai yang mengalir secara terus menerus. Erosi oleh air sungai ini bisa
terjadi di dasar maupun di tepi sungai. Jika erosi oleh air sungai terjadi di
dasar, maka dasar sungai akan menjadi semakin dalam. Sedangkan erosi oleh air
sungai yang terjadi di tepi akan membuat sungai menjadi semakin lebar. Proses
terjadinya erosi air sungai dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
Pemindahan regolith,
yakni proses erosi yang mana melibatkan pemindahan tanah dan hasil pelapukan batuan.Penggerusan
adalah proses erosi yang melibatkan peran pasir dan gravel dalam aliran air. Penggerusan oleh pasir dan gravel tersebut terjadi di kanal sungai.Erosi ke arah hulu,
merupakan proses yang disebabkan karena adanya hubungan antara lereng regional dengan lembah.
Air yang dapat menyebabkan erosi selanjunya adalah air hujan.
Hujan mempunyai pengaruh besar pada proses
terjadinya erosi tanah. Daerah dengan intensitas hujan yang
tinggi sangat rawan mengalamai erosi tanah. Sebaliknya,
tanah yang berada di wilayah dengan intensitas hujan yang rendah cukup aman
dari bahaya erosi.
Erosi oleh angin
Jenis erosi yang kedua yakni erosi oleh angin. Erosi oleh
angin ini disebut juga dengan istilah deflasi. Deflasi hanya berlaku di daerah
dengan tekstur tanah berpasir, misalnya di pantai atau di gurun. Erosi oleh
angin dapat terjadi jika kekuatan angin cukup besar untuk memindahkan partikel-
partikel tanah. Meski seringkali tak disadari, angin lautdapat
mengangkat partikel- partikel pasir secara perlahan- lahan menuju ke tempat
yang lain. Pada akhirnya pasir yang awalnya berada di suatu tempat akan
terkikis, berpindah dan kemudian mengendap di tempat yang lain.
Erosi oleh es
Jenis erosi yang ketiga yakni erosi oleh es atau gletser.
Erosi oleh es ini disebut juga dengan istilah eksarasi. Gletser atau es yang
baru saja mencair akan membentuk cairan kental yang terus bergerak turun dari
puncak pegunungan menuju ke lembah. Pergerakan es yang mencair yang disebabkan
gaya beratnya itu akan mengikis bagian kanan dan kiri lembah. Batuan yang
terkena aliran gletser akan tergores kemudian terkikis dan terbawa oleh
gletser. Peristiwa tersebut dinamakan plucking.
Hasil pengikisan batuan yang terbawa oleh gletser kemudian
akan menggores dinding lembah yang lebih dalam. Erosi oleh es atau glestser ini
akan membentuk bentang alam yang indah seperti lembah yang terpotong menjadi
bentuk segitiga (trucated spurs), lembah yang berbentuk lingkaran (cirques),
pecahan batuan (bergsrund), lereng tajam (aretes) dan danau di
pegunungan es (rock basin lake).
Erosi oleh gelombang laut
Jenis erosi yang keempat adalah erosi oleh gelombang laut.
Erosi ini lebih dikenal dengan istilah abrasi. Abrasi merupakan jenis erosi
yang disebabkan oleh gelombang atau arus lau t yang sifatnya merusak. Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempercepat terjadinya erosi oleh gelombang laut.
Dua dari faktor tersebut adalah besarnya daya gelombang dan intensitas waktu.
Semakin besar daya gelombang yang menghantam pesisir pantai maka semakin cepat
terjadi abrasi. Begitu juga dengan faktor intensitas waktu. Semakin sering
gelombang laut menghempas pasir pantai maka semakin cepat pula proses
terjadinya abrasi.
Faktor lain yang dapat mempercepat abrasi yakni pemanasan
global, tidak seimbangnya ekosistem
pantai dan ekosistem air
laut, hembusan angin laut, serta pasang surut air laut. Erosi oleh
gelombang laut dapaat dicegah dengan beberapa hal, diantaranya yakni dengan cara
melestarikan hutan mangrove, menjaga habitat terumbu karang, melakukan kegiatan
pengisian pantai (beach fill) untuk membentuk garis pantai, membangu
pemecah gelombang & sea wall, serta melarang kegiatan
penambangan pasir yang berlebihan.
Korosi
Jenis erosi yang terakhir dalam pembahasan kali ini adalah
korosi. Korosi hampir mirip dengan deflasi. Keduanya sama- sama disebabkan oleh
adanya angin. Perbedaannya adalah terletak pada partikel yang dibawa angin.
Deflasi terjadi karena adanya kekuatan angin tanpa melibatkan partikel yang
dibawanya. Sedangkan korosi terjadi karena angin yang membawa serta butiran-
butiran pasir. Butiran- butiran pasir yang terbawa angin akan menyebabkan
gesekan pada batuan yang terkena hembusan angin. Akibat gesekan tersebut, batuan
menjadi terkikis dan pada akhirnya terjadi pelapukan.
Penyebab Erosi
Berbagai jenis erosi disebabkan oleh faktor alam sesuai
dengan nama erosi tersebut. Misalnya erosi oleh air, berarti bahwa erosi
tersebut disebabkan oleh air. Selain air, angin, es dan gelombang laut,
terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan terjadinya erosi. Diantara
faktor- faktor tersebut adalah :
Kondisi tanah
Beberapa hal yang
termasuk dalam kondisi tanah yakni tekstur dan struktur tanah, banyaknya bahan
organik di dalam tanah dan daya serap tanah terhadap air. Tanah dengan tekstur
butiran halus adalah jenis tanahyang
paling rawan terkena erosi. Ini dikarenakan tanah pasir tidak menetap dan mudah
hancur ketika terkena aliran air. Tanah dengan kandungan bahan organik yang
rendah dan kedap air juga mudah mengalami erosi.
Topografi
Topografi
pada suatu daerah berpengaruh pada jumlah tanah yang akan terkikis oleh air.
Tanah yang berada di daerah lereng yang curam sangat peka terhadap erosi.
Lereng yang panjang membuat air mengalir dengan deras dalam jumlah yang banyak.
Aliran air di lereng panjang tersebut akan mengikis dan mengangkut tanah ke
daerah yang rendah.
Vegetasi
Yang disebut
vegetasi adalah tanaman atau pepohonan yang menutupi tanah. Pohon- pohon akan
menghalangi air hujan sehingga tidak langsung jatuh menimpa tanah. Selain itu
pohon di hutan juga dapat membantu tanah menyerap air hujan dan mengurangi
aliran air di permukaan tanah. Jika pepohonan terutama yang berada di daerah
aliran sungai ditebang maka daerah tersebut akan mudah terkena erosi tanah.
Iklim
Perubahan iklim
global atau yang sering disebut dengan pemanasan
globaldapat menyebabkan mencairnya es di kutub. Ketika
es di kutub mencair secara signifikan maka akan menyebabkan naiknya permukaan
air laut sehingga akan menggerus daratan yang rendah seperti pantai. Hal ini
lah yang menyebabkan terjadinya erosi di daerah pantai.
Manusia
Manusia dapat
mempercepat laju erosi. Kegiatan manusia yang dapat menekan laju erosi
diantaranya adalah kegiatan pertambangan dan ekspliotasi hutan. Pertambangan
yang melibatkan proses pengerukan tanah akan mengubah kontur tanah sehingga
tanah lebih cepat mengalami erosi.
0 Response to " Jenis-Jenis Erosi dan Penyebabnya"
Post a Comment