Penyebab
Kerusakan Tanah
Fungsi
tanah bagi tanaman memiliki peran yang
sangat sentral, artinya apabila terjadi kerusakan tanah maka
rusak pula tanaman yang tumbuh di atasnya. Secara umum penyebab kerusakan tanah
bisa kita kategorikan kedalam dua bentuk yakni faktor alam dan faktor manusia.
Apa saja penyebab kerusakan tanah yang saat ini telah menjalar di berbagai
kawasan khususnya di Indonesia? berikut penjelasannya.
Erosi
Tanah
Mendengar istilah ini bukan merupakan suatu hal
yang aneh di telinga kita. Erosi tanah adalah bentuk berkurangnya lapisan tanah
yang penyebabnya adalah bisa angin atau juga air, bahkan hingga ulah manusia
sendiri. Erosi tanah ini akan memindahkan tanah dari tempat tanah semula
berada. Setidaknya ada tiga tahapan dalam proses terjadinya erosi tanah.
Pertama, tanah akan mengalami pengelupasan
terlebih dahulu ketika ada angin atau air mengenai permukaan tanah dengan
tingkat intensitas yang tinggi.
Kedua, tanah mengalami
pengangkutan, tanah yang terkelupas tersebut kemudian akan diangkut baik oleh
aliran air atau terjangan angin ke permukaan tanah yang tidak lebih tinggi atau
rendah.
Ketiga, adalah pengendapan tanah,
ketika tanah telah berada pada permukaan yang lebih rendah sehingga tidak
mungkin untuk mengalami proses pengelupasan lagi maka ditempat yang baru
tersebutlah tanah akan mengalami pengendapan. Tahap-tahap tersebutlah yang
kemudian menjadi penyebab terjadinya kerusakan tanah.
Pencemaran Limbah Domestik
Limbah ini bisa berbentuk padat dan juga bisa
berbentuk cair. Limbah jenis ini merupakan limbah yang berasal dari pemukiman
penduduk, pasar, perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti kantor-kantor
pemerintah dan lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu hal mutlak yang harus dilakukan. Akibat
limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan terpengaruh dan tanah menjadi
rusak.
Pencemaran Limbah Padat
Dinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini
tidak bisa diolah oleh mikroorganisme menjadi suatu senyawa yang bisa menjadi unsur
pembentuk tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet,
serat, bekas bahan bangunan dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah
tidak bisa ditambuhkan limbah padat oleh akar tanaman. Tidak bisa ditembusnya
senyawa tersebut oleh air sehingga unsur pembentuk mineral tanah akan
berkurang, di tambah mikroorganisme yang mampu menyuburkan tanah juga berkurang
drastis akibat berkurangnya tanaman di atas permukaan tanah.
Pencemaran Limbah cair
Limbah cair ini biasanya berupa bahan kimia
yang dibuat pabrikan seperti deterjen, oli dan bahan sejenis lainya. Bahaya
dari limbah ini adalah dapat membunuh mikro-organisme yang hidup di dalam
tanah. Limbah cair ini lebih banyak disebabkan oleh pencemaran
limbah pabrik.
Pencemaran Limbah Industri
Sesuai namanya limbah ini berasal dari suatu
kegiatan industri yang dilakukan pabrik. Limbah industri ini biasanya
mengahasilkan suatu zat beracun yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup
mikro-organisme di tanah. Limbah ini umumnya seperti zat tembaga, logam dan
industri kimia sejenis. Zat yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn,
Pb, Cd. . Karena mikroorganisme di tanah berkurang maka kesuburan
tanah pun juga akan hilang.
Limbah Pertanian
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonensia
yang lebih suka memakai produk-produk kimia dalam menanggulangi hama atau juga
mempercepat tumbuhnya tanaman. Misalnya dengan menggunakan urea dan pestisida
untuk memberastas hama dari suatu tanaman. Bahan-bahan tersebutlah yang
kemudian justru akan merusak unsur kualitas dari tanah, sebab pestisida
ternayata tidak hanya akan membunuh hama saja melainkan juga membunuh
mikro-organisme. Macam-macam limbah pertanian ini biasa terdiri dari limbah cair dan juga limbah
padat.
Kegiatan Pertambangan
Kegiatan pertambangan juga akan menyebabkan
terjadinya kerusakan yang tidak kecil, bahkan kegiatan pertambangan bisa
menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Pertambangan sangatlah berdampak besar
bagi kerusakan segala ekosistem di sekitarnya. Penggalian, penggundulan hutan
menjadi penyebab rusaknya tanah disekitar lokasi tambang. Salah satu bukti
nyata kerusakan tanah akibat dari pertambangan adalah apa yang terjadi di Papua
akibat penambangan Freeport.
Penebangan Hutan
Penebangan hutan sebenarnya sangat berkaitan
dengan penyebab pertama berupa erosi tanah. Penggundulan hutan besar-besaran
akan menyebabkan daya ikat tanah berkurang sehingga apabila terjadi aliran air
yang deras tidak akan ada yang menahan tanah sehingga menyebabkan erosi
besar-besaran. Hal tersebutlah salah satu dampak penebangan hutan secara liar.
Proses Mekanis Air Hujan
Proses mekanis air hujan yang dimaksud adalah
suatu bentuk peristiwa pengikisan tanah saat hujan turun dengan sangat deras.
Tanah akan tergores perlahan-lahan hingga membesar sampai berbentuk hampir sama
dengan selokan di daerah yang vegetasinya rendah. Akibat hal tersebut
berkubik-kubik tanah akan hanyut ke daerah lain, sehingga tanah bersangkutan
akan hilang kualitasnya dan bahkan rusak.
Aktivitas Manusia
Aktivitas pengolahan lahan oleh manusia secara
sembarangan tidak memperhatikan kaidah-kaidah pengolahan tanah akan berdampak
pada kerusakan tanah secara besar-besaran. Misalnya, secara sembarangan di
lahan lereng manusia mengolah lahan tanpa membuat bentuk bidang terasering
sehingga mudah sekali lahan terkena erosi
Dampak Kerusakan Tanah
Adapun dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan
merusak tanah, juga akan menyebabkan beberapa masalah lain sebagai berikut:
Dampak Erosi Tanah
Sebagaimana disinggung di atas, bahwa erosi akan menyebabkan
hilangnya atau berpindahkan lapisan permukaan tanah ke bagian lain yang lebih
rendah ketinggian tanahnya. Ada beberapa dampak dari erosi ini terhadap tanah
yakni:
Produktifitas tanah menjadi menurun
Unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman akan
hilang
Karena kehilangan unsur hara kesuburan tanaman
juga menurun
Rusaknya struktur tanah
Akan mempersempit lahan yang dapat ditanami
Karena produktifitas tanah menurun,
produktifitas tanaman juga menurun
Pendapat petani menurun
Dampak Pencemaran Tanah
Dampak
bagi kesehatan
Pemakaian pestisida secara terus menerus akan mencemari
unsur-unsur tanah. Sehingga tanah kemudian akan terkandung bahan-bahan kimia.
Bahan tersebut kemudian jika terserap oleh tanaman, maka tanaman yang tumbuh di
atasnya akan terkandung bahan kimia. Jika hal tersebut terjadi pada lahan
pertanian, maka hasil-hasil pertanian yang biasa dijadikan konsumsi rumahan
maka akan terserap ke dalam tubuh. Hal itu, kemudian akan membahayakan bagi
kesehatan tubuh. Sebagai contoh, Benzena yang bisa menyebabkan leukimia dan air
raksa yang menjadi penyebab kerusakan ginjal.
Dampak
bagi lingkungan
Dampak utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi
pada metabolisme tanaman. Rantai makanan dari mikro-organisme yang berkurang
akibat pencemaran akan sangat berdampak pada kualitas tanah disekitarnya,
sehingga proses metabolisme tanaman akan berkurang. Dampak pencemaran lingkungan tersebut
akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan jenis apapun.
Dampak Kegiatan
Pertambangan
Dalam waktu yang sangat singkat kegiatan pertambangan yang
dilakukan oleh manusia akan merubah semua bentuk ekologi di kawasan sekitarnya.
Penebangan hutan, pengerukan tanah, hingga pemotongan lereng gunung akan sangat
berdampak pada keseimbangan alam di sekitarnya. Tanpa memperhatikan kondisi
geologi alam sekitarnya, kegiatan pertambangan akan mengakibatkan tanah
longsor, ledakan tambang, gempa dan reruntuhan lainya. Adapun beberapa dampak
negatif dari adanya kegiatan pertambangan antara lain:
Polusi udara
Menurunnya permukaan bumi
Pencemaran limbah
Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan
Kerusakan lahan perkebunan dan pertanian
0 Response to "100 Penyebab Kerusakan Tanah "
Post a Comment